Kamis, 07 April 2016

Kuliner Khas Brunei Darussalam

Pasar Tamu Kianggeh
 
Kita dapat mengenal masyarakat lokal lebih dekat dengan berkunjung ke pasar tradisonlanya. Hal inilah yang juga selalu saya lakukan setiap traveling. Blusukan ke pasar bagi saya merupakan sebuah kenikmatan tersendiri.
 
Pasar Tamu Kianggeh hanya ramai pada Jumat dan Minggu pagi. Mengapa? Karena pada hari-hari itulah masyarakat Brunei libur. Menariknya, masyarakat dari pedalaman pun akan tumpah ruah disini. Ada yang menjual komoditi hasil buminya, ada juga yang berbelanja segala macam keperluan. Mereka datang dan pergi menggunakan kapal-kapal kecil menyusuri sungai Brunei.
 
Jajanan Pasar Kianggeh Brunei
Jajanan Pasar Tamu Kianggeh Brunei
Ada makanan apa disini? Yang jelas makanan lokal. Berbagai jajan pasar dan kue basah bisa dicicipi. Harganya pun sangat terjangkau. Tapi menurut pengalaman saya sih nggak jauh beda dengan jajan pasar yang ada di Indonesia. (ya iyalah nyet! kan masih serumpun.) #monolog.
 
Area Terminal Pusat Bandar
 
Lokasinya tak jauh dari Pasar Tamu Kianggeh. Tak jauh juga dari The Brunei Hotel. Cari saja gedung bertingkat bercat putih yang betuliskan: Jabatan Bandaran Bandar Seri Begawan Kementrian Hal Ehwal Dalam Negeri Negara Brunei Darussalam.
Terminal Pusat Bandar Brunei
Terminal Pusat Bandar
Bagian basement adalah terminal bus ke berbagai jurusan di Brunei. Beberapa warung makan akan dijumpai di lantai 2 & 3. Kalau lagi kelayapan traveling keluar, biasanya suka kangen dengan masakan Indonesia kan? Nah! disinilah tempat yang tepat untuk memuaskan rasa kangen itu. Mau nasi ayam penyet, nasi pecel, gado-gado? Ada! Mau soto, mie ayam, bakso, gulai? Ada! Bahkan mau gorengan tempe mendoan diceplus pakai cabe rawit pedas pun ada! Harganya? Bersahabat dengan kantong kok.
Warung Jawa Pusat Bandar Brunei
Kok di Brunei ada warung masakan Indonesia? No wonder lah ya, secara banyak TKI disana. Waktu saya ke warung Coffee House Usaha Jaya & Sons di lantai 2, ternyata yang punya orang Magelang juga, cuma beda kecamatan dengan saya. Ya lumayan lah untuk obat kangen masakan Indonesia
 
Pusat Kuliner Tamu Selera
 
Tempat ini cocok untuk makan malam karena baru buka sore hari. Berlokasi di Jalan Padang, Bandar Seri Begawan. Tak jauh dari Royal Regalia Building dan Radisson Hotel. Kalau menginap di Pusat Belia pun masih bisa dijangkau dengan jalan kaki. Tamu Selera ini semacam foodcourt di taman gitu. Ada banyak food stall dengan berbagai pilihan menu. Contohnya, nasi goreng, mie goreng dibanderol dengan 1 $ BND saja. Murah kan?
 
Nasi Katok Mama Jalan Cator
 
Warung kecil di pojokan jalan cator ini cukup terkenal. Berada tak jauh dari terminal pusat bandar dan Mall Yayasan Sultan membuat warung ini cukup mudah ditemukan. Hanya ada 1 menu yang disajikan, yaitu nasi katok. Nasi Katok adalah makanan khas Brunei. Berikut penampakannya:
Nasi Katok Khas Brunei Darussalam
Nasi Katok
 
Lah, gitu doang? Nasi putih dengan ayam goreng dan sambal?
 
Yoi, gitu doang hehe. Kalau menurut saya tetap ada cita rasa yang berbeda dengan nasi ayam di Indonesia. Entah karena saya yang gampangan dengan makanan, atau emang bumbunya berbeda. (eh atau karena saat itu saya lagi laper ya? jadinya apa-apa terasa enak… hehe). But trust me, it’s different. Oiya, rasa sambalnya lebih cenderung manis. Pedasnya nggak terlalu terasa. Aman buat yang nggak doyan pedas.
Nasi Katok Seri Mama Jalan Cator Brunei
Nasi Katok Seri Mama Jalan Cator
Jangan underestimate dengan Nasi Katok jalan cator ini. Kalau pas jam makan siang, antrian pembeli bisa mengular panjang di trotoar depan warung. Harga per porsinya pun murah meriah, cukup 1 $ BND. Satu botol air mineral dingin juga dihargai 1 $ BND. Pahe, paket hemat.
 
Radisson Hotel Bandar Seri Begawan
 
Untuk yang nggak mau repot, bisa datang aja ke Radisson Hotel. Ada banyak pilihan menu makanan dengan sistem buffet maupun by order. Tapi ya itu, lebih pricey
 
Soto Brunei Foodcourt Mall Yayasan Sultan
 
Penasaran kan kaya apa rasanya soto Brunei? Apakah sama dengan soto di Indonesia pada umumnya? Silakan cicipi saja sendiri di Foodcourt Mall Yayasan Sultan. Lokasinya ada di pusat kota kok. Nah, soto Brunei ini rekomendasi dari kak @arievrahman si empunya travelblog www.backpackstory.me yang waktu itu jalan ke Brunei bareng mamanya. Kewl!
Soto Brunei
Soto Brunei
Itulah beberapa rekomendasi tempat makan di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Memang sih sepertinya tidak banyak pilihan disini. Tapi at least, semoga sedikit informasi ini bisa berguna buat teman-teman yang mau jalan ke Brunei. Atau ada yang mau menambahkan informasi kuliner di Brunei Darussalam yang wajib dicoba? Silakan
 
Berburu Kuliner Kaki Lima di Brunei 12935918101809147819 Kalau anda ingin berkunjung ke Brunei dan ingin mencari tempat makan yang murah meriah tetapi dijamin enak serta bersih tempatnya datang saja di sore hari ke kota Gadong karena disana kita akan dimanjakan dengan berbagai menu khas makanan kaki lima tetapi tingkat ke enakan serta kebersihan seperti hotel bintang lima. Mungkin salah satunya karena tingkat kehidupan masyarakat Brunei yang sudah terbiasa dengan sajian yang menurut sebagian warga Indonesia termasuk makanan "Mahal" maka makanan yang di jajakan dikaki lima adalah makanan yang mempunyai basic tinggi seperti penggunaka keju yang kelas satu atau daging sapi import Australia yang bila di buat baso akan terasa lembut serta kenyalnya lain dengan rasa daging lokal. 1293758852195756624 Tapi jangan takut soal harga semuanya murah murah belaka..untuk Cheese cake dan tiramisu yang rasa & lengitnya selangit hanya di bandrol BND 1 ( IDR 6 900)saja, cukup murah bukan. Selain kue kue yang tersedia juga penganan lainnya yang tidak kalah menarik seperti Ikan bakar yang di salut dengan bumbu bumbu khas melayu dan dialasi dengan daun pisang menambah cita rasa serta aroma pada masakan semakin menambah selera untuk merasakannya. Untuk jenis Ikan berbagai ikan boleh di jumpai dengan mudahnya seperti Baramundi, Ikan sebelah, Ikan Salmon, Ikan Tenggiri, Ikan Pari dan tentu saja kepiting dan udang yang semuanya masih segara karena ikan dijual adalah hasil tangkapan penjual ikan bakarnya. 12937593542140656750Ciri khas dari Ikan bakar di Brunei adalah penambahan sausnya bila di Indonesia kecap manis dan mentega biasanya di pakai sebagai dasar bumbu untuk membakarnya di Brunei lain lagi penggunakan sambal belacan ( sambal terasi) yang di campur dengan perahan limau kasturi ( jeruk kasturi) sebagai bumbu dasaranya. Hasilnya adalah Ikan terasa segar dengan rasa pedas dan manis sebagai acuannya. Belum lagi kalau Ikan sudah matang sebagai cocolannya akan di beri beberapa saus lagi sebagai teman untuk menyantapnya. Seperti Saus Kicap , Saus salsa dan tentu saja sambal belacan yang di campur dengan perasan jeruk kasturi. Untuk harga ikan biasanya di bandrol mulai BND 5 ( IRD 35 000) perekor ukuran sedang sampai BND 10 ( IRD 70 000) ukuran besar yang bisa di habiskan oleh 4 orang. 129375934857723759912937596902044431700Dan bila anda rindu dengan penganan khas Indonesia seperti baso jangan takut di sini pun bermacam macam baso akan di jumpai di mulai baso ayam, baso daging dan baso telur. Untuk baso daging seperti yang saya tulis di atas punya kelainan tersendiri karena penggunaaan daging import dari Australia dan biasanya dagingnya merupakan dari sapi yang cukup umur dan muda sehingga menghasilkan baso yang begitu lembut dan terasa kenyal dengan tingkat sajian yang mak yussss kata Pak Bondan, dan untuk harga baso daging biasanya di bandrol harga BND 2.5 ( IRD 18 000) cukup murah untuk ukuran penganan harian yang ada di Brunei. 1293760110126394128212937598471706594361Sebagai tips kalau berburu kuliner kaki lima di Brunei adalah alangkah bagusnya kalau jalan jalan cari makannya bersama beberapa teman karena biasanya makanan yang di jual seperti baso atau pun ikan bakar serta mie goreng selalu dalam jumlah banyak walau untuk ukuran satu orang . Terkecuali kalau anda sanggup untuk menghabiskannya tapi saya yakin agak susah karena kebiasaan di Brunei makanan selalu di hidang cukup untuk berdua atau bertiga walau kita order untuk satu orang makan saja. Selamat Tahun Baru Kompasianer !

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tedi/berburu-kuliner-kaki-lima-di-brunei_55005d37813311681ffa76ae
Berburu Kuliner Kaki Lima di Brunei 12935918101809147819 Kalau anda ingin berkunjung ke Brunei dan ingin mencari tempat makan yang murah meriah tetapi dijamin enak serta bersih tempatnya datang saja di sore hari ke kota Gadong karena disana kita akan dimanjakan dengan berbagai menu khas makanan kaki lima tetapi tingkat ke enakan serta kebersihan seperti hotel bintang lima. Mungkin salah satunya karena tingkat kehidupan masyarakat Brunei yang sudah terbiasa dengan sajian yang menurut sebagian warga Indonesia termasuk makanan "Mahal" maka makanan yang di jajakan dikaki lima adalah makanan yang mempunyai basic tinggi seperti penggunaka keju yang kelas satu atau daging sapi import Australia yang bila di buat baso akan terasa lembut serta kenyalnya lain dengan rasa daging lokal. 1293758852195756624 Tapi jangan takut soal harga semuanya murah murah belaka..untuk Cheese cake dan tiramisu yang rasa & lengitnya selangit hanya di bandrol BND 1 ( IDR 6 900)saja, cukup murah bukan. Selain kue kue yang tersedia juga penganan lainnya yang tidak kalah menarik seperti Ikan bakar yang di salut dengan bumbu bumbu khas melayu dan dialasi dengan daun pisang menambah cita rasa serta aroma pada masakan semakin menambah selera untuk merasakannya. Untuk jenis Ikan berbagai ikan boleh di jumpai dengan mudahnya seperti Baramundi, Ikan sebelah, Ikan Salmon, Ikan Tenggiri, Ikan Pari dan tentu saja kepiting dan udang yang semuanya masih segara karena ikan dijual adalah hasil tangkapan penjual ikan bakarnya. 12937593542140656750Ciri khas dari Ikan bakar di Brunei adalah penambahan sausnya bila di Indonesia kecap manis dan mentega biasanya di pakai sebagai dasar bumbu untuk membakarnya di Brunei lain lagi penggunakan sambal belacan ( sambal terasi) yang di campur dengan perahan limau kasturi ( jeruk kasturi) sebagai bumbu dasaranya. Hasilnya adalah Ikan terasa segar dengan rasa pedas dan manis sebagai acuannya. Belum lagi kalau Ikan sudah matang sebagai cocolannya akan di beri beberapa saus lagi sebagai teman untuk menyantapnya. Seperti Saus Kicap , Saus salsa dan tentu saja sambal belacan yang di campur dengan perasan jeruk kasturi. Untuk harga ikan biasanya di bandrol mulai BND 5 ( IRD 35 000) perekor ukuran sedang sampai BND 10 ( IRD 70 000) ukuran besar yang bisa di habiskan oleh 4 orang. 129375934857723759912937596902044431700Dan bila anda rindu dengan penganan khas Indonesia seperti baso jangan takut di sini pun bermacam macam baso akan di jumpai di mulai baso ayam, baso daging dan baso telur. Untuk baso daging seperti yang saya tulis di atas punya kelainan tersendiri karena penggunaaan daging import dari Australia dan biasanya dagingnya merupakan dari sapi yang cukup umur dan muda sehingga menghasilkan baso yang begitu lembut dan terasa kenyal dengan tingkat sajian yang mak yussss kata Pak Bondan, dan untuk harga baso daging biasanya di bandrol harga BND 2.5 ( IRD 18 000) cukup murah untuk ukuran penganan harian yang ada di Brunei. 1293760110126394128212937598471706594361Sebagai tips kalau berburu kuliner kaki lima di Brunei adalah alangkah bagusnya kalau jalan jalan cari makannya bersama beberapa teman karena biasanya makanan yang di jual seperti baso atau pun ikan bakar serta mie goreng selalu dalam jumlah banyak walau untuk ukuran satu orang . Terkecuali kalau anda sanggup untuk menghabiskannya tapi saya yakin agak susah karena kebiasaan di Brunei makanan selalu di hidang cukup untuk berdua atau bertiga walau kita order untuk satu orang makan saja. Selamat Tahun Baru Kompasianer !

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tedi/berburu-kuliner-kaki-lima-di-brunei_55005d37813311681ffa76ae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar