Pasar Tamu Kianggeh
Kita
dapat mengenal masyarakat lokal lebih dekat dengan berkunjung ke pasar
tradisonlanya. Hal inilah yang juga selalu saya lakukan setiap
traveling. Blusukan ke pasar bagi saya merupakan sebuah kenikmatan
tersendiri.
Pasar
Tamu Kianggeh hanya ramai pada Jumat dan Minggu pagi. Mengapa? Karena
pada hari-hari itulah masyarakat Brunei libur. Menariknya, masyarakat
dari pedalaman pun akan tumpah ruah disini. Ada yang menjual komoditi
hasil buminya, ada juga yang berbelanja segala macam keperluan. Mereka
datang dan pergi menggunakan kapal-kapal kecil menyusuri sungai Brunei.
Ada
makanan apa disini? Yang jelas makanan lokal. Berbagai jajan pasar dan
kue basah bisa dicicipi. Harganya pun sangat terjangkau. Tapi menurut
pengalaman saya sih nggak jauh beda dengan jajan pasar yang ada di
Indonesia. (ya iyalah nyet! kan masih serumpun.) #monolog.
Area Terminal Pusat Bandar
Lokasinya
tak jauh dari Pasar Tamu Kianggeh. Tak jauh juga dari The Brunei Hotel.
Cari saja gedung bertingkat bercat putih yang betuliskan: Jabatan
Bandaran Bandar Seri Begawan Kementrian Hal Ehwal Dalam Negeri Negara
Brunei Darussalam.
Bagian
basement adalah terminal bus ke berbagai jurusan di Brunei. Beberapa
warung makan akan dijumpai di lantai 2 & 3. Kalau lagi kelayapan
traveling keluar, biasanya suka kangen dengan masakan Indonesia kan?
Nah! disinilah tempat yang tepat untuk memuaskan rasa kangen itu. Mau
nasi ayam penyet, nasi pecel, gado-gado? Ada! Mau soto, mie ayam, bakso,
gulai? Ada! Bahkan mau gorengan tempe mendoan diceplus pakai cabe rawit
pedas pun ada! Harganya? Bersahabat dengan kantong kok.
Kok
di Brunei ada warung masakan Indonesia? No wonder lah ya, secara banyak
TKI disana. Waktu saya ke warung Coffee House Usaha Jaya & Sons di
lantai 2, ternyata yang punya orang Magelang juga, cuma beda kecamatan
dengan saya. Ya lumayan lah untuk obat kangen masakan Indonesia
Pusat Kuliner Tamu Selera
Tempat ini cocok untuk makan malam karena baru buka sore hari. Berlokasi di Jalan Padang, Bandar Seri Begawan. Tak jauh dari Royal Regalia Building
dan Radisson Hotel. Kalau menginap di Pusat Belia pun masih bisa
dijangkau dengan jalan kaki. Tamu Selera ini semacam foodcourt di taman
gitu. Ada banyak food stall dengan berbagai pilihan menu. Contohnya, nasi goreng, mie goreng dibanderol dengan 1 $ BND saja. Murah kan?
Nasi Katok Mama Jalan Cator
Warung
kecil di pojokan jalan cator ini cukup terkenal. Berada tak jauh dari
terminal pusat bandar dan Mall Yayasan Sultan membuat warung ini cukup
mudah ditemukan. Hanya ada 1 menu yang disajikan, yaitu nasi katok. Nasi
Katok adalah makanan khas Brunei. Berikut penampakannya:
Lah, gitu doang? Nasi putih dengan ayam goreng dan sambal?
Yoi,
gitu doang hehe. Kalau menurut saya tetap ada cita rasa yang berbeda
dengan nasi ayam di Indonesia. Entah karena saya yang gampangan dengan
makanan, atau emang bumbunya berbeda. (eh atau karena saat itu saya lagi laper ya? jadinya apa-apa terasa enak… hehe). But trust me, it’s different. Oiya, rasa sambalnya lebih cenderung manis. Pedasnya nggak terlalu terasa. Aman buat yang nggak doyan pedas.
Jangan underestimate
dengan Nasi Katok jalan cator ini. Kalau pas jam makan siang, antrian
pembeli bisa mengular panjang di trotoar depan warung. Harga per
porsinya pun murah meriah, cukup 1 $ BND. Satu botol air mineral dingin
juga dihargai 1 $ BND. Pahe, paket hemat.
Radisson Hotel Bandar Seri Begawan
Untuk yang nggak mau repot, bisa datang aja ke Radisson Hotel. Ada banyak pilihan menu makanan dengan sistem buffet maupun by order. Tapi ya itu, lebih pricey
Soto Brunei Foodcourt Mall Yayasan Sultan
Penasaran
kan kaya apa rasanya soto Brunei? Apakah sama dengan soto di Indonesia
pada umumnya? Silakan cicipi saja sendiri di Foodcourt Mall Yayasan
Sultan. Lokasinya ada di pusat kota kok. Nah, soto Brunei ini
rekomendasi dari kak @arievrahman si empunya travelblog www.backpackstory.me yang waktu itu jalan ke Brunei bareng mamanya. Kewl!
Itulah
beberapa rekomendasi tempat makan di Bandar Seri Begawan, Brunei
Darussalam. Memang sih sepertinya tidak banyak pilihan disini. Tapi at
least, semoga sedikit informasi ini bisa berguna buat teman-teman yang
mau jalan ke Brunei. Atau ada yang mau menambahkan informasi kuliner di
Brunei Darussalam yang wajib dicoba? Silakan
Berburu Kuliner Kaki
Lima di Brunei
12935918101809147819 Kalau anda ingin berkunjung ke Brunei dan ingin
mencari tempat makan yang murah meriah tetapi dijamin enak serta bersih
tempatnya datang saja di sore hari ke kota Gadong karena disana kita
akan dimanjakan dengan berbagai menu khas makanan kaki lima tetapi
tingkat ke enakan serta kebersihan seperti hotel bintang lima. Mungkin
salah satunya karena tingkat kehidupan masyarakat Brunei yang sudah
terbiasa dengan sajian yang menurut sebagian warga Indonesia termasuk
makanan "Mahal" maka makanan yang di jajakan dikaki lima adalah makanan
yang mempunyai basic tinggi seperti penggunaka keju yang kelas satu atau
daging sapi import Australia yang bila di buat baso akan terasa lembut
serta kenyalnya lain dengan rasa daging lokal. 1293758852195756624 Tapi
jangan takut soal harga semuanya murah murah belaka..untuk Cheese cake
dan tiramisu yang rasa & lengitnya selangit hanya di bandrol BND 1 (
IDR 6 900)saja, cukup murah bukan. Selain kue kue yang tersedia juga
penganan lainnya yang tidak kalah menarik seperti Ikan bakar yang di
salut dengan bumbu bumbu khas melayu dan dialasi dengan daun pisang
menambah cita rasa serta aroma pada masakan semakin menambah selera
untuk merasakannya. Untuk jenis Ikan berbagai ikan boleh di jumpai
dengan mudahnya seperti Baramundi, Ikan sebelah, Ikan Salmon, Ikan
Tenggiri, Ikan Pari dan tentu saja kepiting dan udang yang semuanya
masih segara karena ikan dijual adalah hasil tangkapan penjual ikan
bakarnya. 12937593542140656750Ciri khas dari Ikan bakar di Brunei adalah
penambahan sausnya bila di Indonesia kecap manis dan mentega biasanya
di pakai sebagai dasar bumbu untuk membakarnya di Brunei lain lagi
penggunakan sambal belacan ( sambal terasi) yang di campur dengan
perahan limau kasturi ( jeruk kasturi) sebagai bumbu dasaranya. Hasilnya
adalah Ikan terasa segar dengan rasa pedas dan manis sebagai acuannya.
Belum lagi kalau Ikan sudah matang sebagai cocolannya akan di beri
beberapa saus lagi sebagai teman untuk menyantapnya. Seperti Saus Kicap ,
Saus salsa dan tentu saja sambal belacan yang di campur dengan perasan
jeruk kasturi. Untuk harga ikan biasanya di bandrol mulai BND 5 ( IRD 35
000) perekor ukuran sedang sampai BND 10 ( IRD 70 000) ukuran besar
yang bisa di habiskan oleh 4 orang.
129375934857723759912937596902044431700Dan bila anda rindu dengan
penganan khas Indonesia seperti baso jangan takut di sini pun bermacam
macam baso akan di jumpai di mulai baso ayam, baso daging dan baso
telur. Untuk baso daging seperti yang saya tulis di atas punya kelainan
tersendiri karena penggunaaan daging import dari Australia dan biasanya
dagingnya merupakan dari sapi yang cukup umur dan muda sehingga
menghasilkan baso yang begitu lembut dan terasa kenyal dengan tingkat
sajian yang mak yussss kata Pak Bondan, dan untuk harga baso daging
biasanya di bandrol harga BND 2.5 ( IRD 18 000) cukup murah untuk ukuran
penganan harian yang ada di Brunei.
1293760110126394128212937598471706594361Sebagai tips kalau berburu
kuliner kaki lima di Brunei adalah alangkah bagusnya kalau jalan jalan
cari makannya bersama beberapa teman karena biasanya makanan yang di
jual seperti baso atau pun ikan bakar serta mie goreng selalu dalam
jumlah banyak walau untuk ukuran satu orang . Terkecuali kalau anda
sanggup untuk menghabiskannya tapi saya yakin agak susah karena
kebiasaan di Brunei makanan selalu di hidang cukup untuk berdua atau
bertiga walau kita order untuk satu orang makan saja. Selamat Tahun Baru
Kompasianer !
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tedi/berburu-kuliner-kaki-lima-di-brunei_55005d37813311681ffa76ae
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tedi/berburu-kuliner-kaki-lima-di-brunei_55005d37813311681ffa76ae
Berburu Kuliner Kaki
Lima di Brunei
12935918101809147819 Kalau anda ingin berkunjung ke Brunei dan ingin
mencari tempat makan yang murah meriah tetapi dijamin enak serta bersih
tempatnya datang saja di sore hari ke kota Gadong karena disana kita
akan dimanjakan dengan berbagai menu khas makanan kaki lima tetapi
tingkat ke enakan serta kebersihan seperti hotel bintang lima. Mungkin
salah satunya karena tingkat kehidupan masyarakat Brunei yang sudah
terbiasa dengan sajian yang menurut sebagian warga Indonesia termasuk
makanan "Mahal" maka makanan yang di jajakan dikaki lima adalah makanan
yang mempunyai basic tinggi seperti penggunaka keju yang kelas satu atau
daging sapi import Australia yang bila di buat baso akan terasa lembut
serta kenyalnya lain dengan rasa daging lokal. 1293758852195756624 Tapi
jangan takut soal harga semuanya murah murah belaka..untuk Cheese cake
dan tiramisu yang rasa & lengitnya selangit hanya di bandrol BND 1 (
IDR 6 900)saja, cukup murah bukan. Selain kue kue yang tersedia juga
penganan lainnya yang tidak kalah menarik seperti Ikan bakar yang di
salut dengan bumbu bumbu khas melayu dan dialasi dengan daun pisang
menambah cita rasa serta aroma pada masakan semakin menambah selera
untuk merasakannya. Untuk jenis Ikan berbagai ikan boleh di jumpai
dengan mudahnya seperti Baramundi, Ikan sebelah, Ikan Salmon, Ikan
Tenggiri, Ikan Pari dan tentu saja kepiting dan udang yang semuanya
masih segara karena ikan dijual adalah hasil tangkapan penjual ikan
bakarnya. 12937593542140656750Ciri khas dari Ikan bakar di Brunei adalah
penambahan sausnya bila di Indonesia kecap manis dan mentega biasanya
di pakai sebagai dasar bumbu untuk membakarnya di Brunei lain lagi
penggunakan sambal belacan ( sambal terasi) yang di campur dengan
perahan limau kasturi ( jeruk kasturi) sebagai bumbu dasaranya. Hasilnya
adalah Ikan terasa segar dengan rasa pedas dan manis sebagai acuannya.
Belum lagi kalau Ikan sudah matang sebagai cocolannya akan di beri
beberapa saus lagi sebagai teman untuk menyantapnya. Seperti Saus Kicap ,
Saus salsa dan tentu saja sambal belacan yang di campur dengan perasan
jeruk kasturi. Untuk harga ikan biasanya di bandrol mulai BND 5 ( IRD 35
000) perekor ukuran sedang sampai BND 10 ( IRD 70 000) ukuran besar
yang bisa di habiskan oleh 4 orang.
129375934857723759912937596902044431700Dan bila anda rindu dengan
penganan khas Indonesia seperti baso jangan takut di sini pun bermacam
macam baso akan di jumpai di mulai baso ayam, baso daging dan baso
telur. Untuk baso daging seperti yang saya tulis di atas punya kelainan
tersendiri karena penggunaaan daging import dari Australia dan biasanya
dagingnya merupakan dari sapi yang cukup umur dan muda sehingga
menghasilkan baso yang begitu lembut dan terasa kenyal dengan tingkat
sajian yang mak yussss kata Pak Bondan, dan untuk harga baso daging
biasanya di bandrol harga BND 2.5 ( IRD 18 000) cukup murah untuk ukuran
penganan harian yang ada di Brunei.
1293760110126394128212937598471706594361Sebagai tips kalau berburu
kuliner kaki lima di Brunei adalah alangkah bagusnya kalau jalan jalan
cari makannya bersama beberapa teman karena biasanya makanan yang di
jual seperti baso atau pun ikan bakar serta mie goreng selalu dalam
jumlah banyak walau untuk ukuran satu orang . Terkecuali kalau anda
sanggup untuk menghabiskannya tapi saya yakin agak susah karena
kebiasaan di Brunei makanan selalu di hidang cukup untuk berdua atau
bertiga walau kita order untuk satu orang makan saja. Selamat Tahun Baru
Kompasianer !
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tedi/berburu-kuliner-kaki-lima-di-brunei_55005d37813311681ffa76ae
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tedi/berburu-kuliner-kaki-lima-di-brunei_55005d37813311681ffa76ae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar